GURU
Buah karya Putu Wijaya
Cerpen ini menceritakan tentang sesosok anak yang ingin menjadi guru, tetapi
mengalami beberapa hambatan dalam mencapai cita-cita yang diinginkan. Anak itu
bernama Taksu, yang merupakan anak tunggal dan harus mengikuti semua keinginnan
orang tuanya. Tetapi ia tetap ingin mempertahankan cita-cita yang diinginkannya
sebagai seorang guru. Sesuai dengan kutipan dalam cerpen tersebut “ karena guru
tidak bisa dibunuh, jasadnya mungkin saja busuk lalu lenyap, tetapi apa yang
diajarkannya tetap tertinggal abadi bahkan bertumbuh, berkembang, dan memberi a
inspirasi pada generasi di masa yang akan datang.’’ Kata – kata itulah yang
menjadi motivasi Taksu untuk tetap bertahan mencapai cita – citanya, bahkan dia
berkata seperti itu karena 28 tahun yang lalu ayahnya yang dulu memberi nasihat
untuk menghargai jasa guru ketika ia malas belajar. Tetapi semua itu
hanya sebuah ucapan belaka untuk orang tuanya, karena orang tuanya mengikuti
perkembangan zaman dan orang tuanya berfikir bahwa guru hanya sebuah cita-cita
yang sepele dan rendah di mata kedua orang tuanya. Orang tuanya pun membujuknya
untuk mengikuti nasihatnya yang ia inginkan. Oleh karena itu, orang tuanya
membujuknya dengan beberapa cara memberikan barang-barang mewah. Walaupun
dengan beberapa cara, Taksu tetap mempertahan cita-cita yang ia inginkan.
Kepribadian yang kokoh itulah yang memacu semangatnya.
10 tahun berlalu dan kini, Taksu pun menjadi seorang guru tetapi bukan guru
sembarang guru tetapi guru bagi para pegawainya ( yang mencapai hingga 10.000 )
dan generasi lainnya. Ia kini menjadi seorang pengusaha sukses, bahkan ia pun
mendapatkan gelar doktor honoris causa. Serta orang tuanya pun menyadarinya
bahwa Taksu kini sudah menggantikan hidup beban orang tuanya.
b) Pendekatan
objektif
Pendekatan
objektif dengan demikian memusatkan perhatian semata-mata pada unsur-unsur,
yang dikenal dengan analisis intrinsik. Konsekuensi logis yang ditimbulkan
adalah mengabaikan bahkan menolak segala
unsur ekstrinsik, seperti aspek historis, sosiologis, politis dan unsur-unsur
sosiokultursl lainnya.
ü Unsur Instrinsik
·
Tema
Kesalah pahaman
Tema tersebut menceritakan suatu kesalahpahaman orang tua terhadap cita–cita
yang diinginkan oleh anaknya, sehingga terjadi perbedaan dalam mengartikan
“guru”.
·
Alur
Campuran ( melingkar )
Penggambaran cerpen Guru dengan alur campuran ( melingkar ), terlihat
sekali dalam cerpen tersebut selalu mengulang-ngulang kembali latar dialog
antara taksu dengan ayahnya walaupun ada perbedaan pembicaraan tetapi masih
tetap membicarakan hal yang sama. Terlihat jelas dalam kutipan “Bukan hanya
satu bulan tetapi dua bulan kemudian, kami berdua datang lagi mengunjungi taksu
di tempat kosnya dan saya sendiri membawa laptop baru tak hanya itu saja
terlihat juga adanya pengulangan dalam cerpen tersebut dalam kutip tiga bulan
kemudian saya datang lagi ke kosan taksu dengan membawa kunci mobil mewah.”
·
Sudut Pandang
Sudut pandang orang pertama
Pengarang sebagai diceritakan sebagai tokoh ayah karena dalam cerpen
tersebut menggunakan kata “saya”, dalam artian bahwa pengarang juga ikut
berperan walaupun tidak terlalu jelas.
·
Latar
Tokoh dalam cerpen tersebut lebih banyak berdialog di tempat kostan Taksu,
tetapi secara tidak langsung latar cerpen tersebut berada di rumah. Sesuai
dengan kutipan “tanpa menunggu jawaban, lalu saya pulang. Saya ceritakan kepada
istri saya apa yang sudah saya lakukan. Saya kira saya akan mendapat pujian
tetapi istri saya bengong.” Selain itu, cerpen itu juga menceritakan tentang
kehidupan kota dan suasananya berada dalam eramilineum ketiga, sesuai dengan
awal pembicaraan antara ayah dan Taksu pada awal cerpen.
·
Tokoh
Taksu, Ayah,
dan Ibu
·
Penokohan
Ayah sebagai pencerita, Ibu sebagai seorang ibu atau istri, Taksu
sebagai seorang anak.
·
Perwatakan
Ayah dalam cerpen Guru memiliki sifat keras dan pemarah terlihat dalam
kutipan cerpen tersebut “kalau kamu tetap saja menjadi guru, aku bunuh kau
sekarang juga!!!”. Selain itu, ayah juga memiliki sifat yang suka meremehkan
suatu profesi. Terlihat sekali pada kutipan cerpen Guru “Profesi guru itu
gersang, boro-boro sebagai cita-cita, buat ongkos jalan pun kurang”. Tidak
hanya itu saja “ Semua guru itu dilnya jadi guru hanya terpaksa, karena mereka
gagal meraih yang lain. Mereka jadi guru asal tidak nganggur saja.”
Putu wijaya juga menceritakan tokoh ibu sebagai wanita yang keras tetapi
penyayang, sangat terlihat sekali dalam kutipan cerpen tersebut “Taksu! Kamu
mau jadi guru pasti karena kamu terpengaruh oleh puji-pujian orang –orang pada
guru itu ya?? Mentang-mentang mereka bilang, guru pahlawan, guru itu berbakti
nusa dan bangsa.” Putu Wijaya juga ingin menceritakan bahwa dalam sifat
kerasnya ibu masih ada rasa sayang ibu kepada anaknya. “Bapak terlalu! jangan
perlakukan anakmu seperti itu!” teriak istri saya. “ Ayo kembali! serahkan
kunci mobil itu pada Taksu!.”
Sedangkan Taksu dalam cerpen Guru digambarkan sebagai pemuda yang teguh
pendiriannya. Terlihat sekali pada kutipan cerpen tersebut “ Saya sudah bilang
saya ingin jadi guru, kok tanya lagi, Pak” katanya sama sekali tanpa berdosa.
Selain kutipan tersebut, ada satu kutipan yang mempertegas sifat Taksu yang
teguh pendiriannya. “Sebab guru tidak bisa dibunuh. Jasadnya mungkin saja
busuk lenyap. Tapi apa yang diajarkannya tetap tertinggal abadi. Bahkan
bertumbuh, berkembang, dan memberi inspirasi kepada generasi di masa yang akan
datang. Guru tidak bisa mati, Pak.” Selain memiliki sikap teguh pendirian, Putu
Wijaya juga ingin menggambarkan Taksu sebagai sosok pemuda yang penyabar.
“Terima kasih, Pak. Bapak sudah memperhatikan saya.
·
Amanat:
a.
Berpikirlah tenang dan positif dalam menyikapi segala
permasalahan dalam kehidupan.
b.
Sebagai orang tua, tidak boleh memaksakan kehendak
kepada anaknya.
c.
Jangan menilai sesuatu dengan materi (uang), tetapi
nilailah dengan ketulusan dan kesabaran.
c) Simpulan
Setelah
membuat sinopsis dan mengkaji pendekatan objektif dalam cerpen ‘guru’, dapat
disimpulkan bahwa pendekatan objektif dalam sebuah cerpen merupakan
pengkajian dan menganalisis data yang dilakukan secara sistematis dan objektif
untuk memecahkan suatu persoalan dalam ruang lingkup sastra, dalam hal ini
adalah unsur intrinsik yang membangun unsur cerpen tersebut.
http://nalurerenewws.blogspot.com/2018/08/taipanqq-waspada-ini-yang-akan-terjadi.html
BalasHapushttp://asiataipanbiru.blogspot.com/2018/08/taipanqq-wajib-tahu-efek-sering.html
Taipanbiru
TAIPANBIRU . COM | QQTAIPAN .NET | ASIATAIPAN . COM |
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsasusun
• Domino99
• Poker
• BandarPoker
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : E314EED5
Daftar taipanqq
Taipanqq
taipanqq.com
Agen BandarQ
Kartu Online
Taipan1945
Judi Online
AgenSakong
kapan pertama kali cerpen guru itu muncul?
BalasHapusObat Aborsi Termanjur
BalasHapuspenggugur kandungan Termanjur
Jual Obat Aborsi Di Bandung
Jual Obat Aborsi Di Medan
Jual Obat Aborsi Di Cikarang
Jual Obat Aborsi Di Jakarta
Jual Obat Aborsi Di Banjarmasin
Jual Obat Aborsi Di Karawang
Jual Obat Aborsi Di Tegal
Jual Obat Aborsi Di Semarang
Jual Obat Aborsi Di Surabaya
Jual Obat Aborsi Di Papua
Jual Obat Aborsi Di Balikpapan
Jual Obat Aborsi Di Palembang
Jual Obat Aborsi Di Lampung
Jual Obat Aborsi Di Solo
Jual Obat Aborsi Di Lombok
Jual Obat Aborsi Di Malaysia
Jual Obat Aborsi Di Hongkong
Jual Obat Aborsi Di Taiwan
Jual Obat Aborsi Di Arab Saudi
Jual Obat Aborsi Di Korea
Jual Obat Aborsi Di Jepang